Di suatu magrib
terdengar seorang anak sedang melantunkan ayat-ayat Al-Quran
Dengan nada yang merdu, kata demi kata ia latunkan dengan penuh syahdu
Hingga tetangga kamarnya pun ikut mendengarkan dan berkata,
“Ngajimu bagus dek’, kata seorang pemuda sebelah kamarnya
Ia tak menyangka ternyata ada orang yang selalu mendengar suaranya saat tilawah
Hingga suatu malam,
saat dia sedang tilawah ba’da magrib
sudah 3 lembar dia habiskan untuk menyelesaikan salah satu amalan itu
sampai akhirnya dia selesai dan menutup qur-annya
Kemudian dilanjutkan dengan membaca buku tentang Ummi (Panggilan akrab untuk Bunda Yoyoh Yusro)
Mulai dari satu kata,
kemudian satu kalimat,
lalu satu paragraf,
ia mulai melahap buku itu
Tak terasa sudah hampir tiga puluh halaman dia lahap dari buku itu
Terlihat di wajahnya rona sedih bercampur gembira
Sedih karena ia terlarut dalam suasana sedih di buku itu
Gembira karena ia merasa bangga karena mendapatkan sosok teladan lagi, walaupun beliau seorang akhwat
Ternyata ada satu hal yang membuat ia tercengang
Bunda Yoyoh sangat mencintai Al-Quran
Kecintaannya akan Al-Quran beliau tularkan kepada 13 anaknya
Hingga satu per satu anaknya mulai menjadi seorang hafidz
Bukan hanya 1-5 juz, tapi hafal 30 juz
Subhanallah
Begitulah rasanya ketika hati ini telah tertaut dengan Al-Quran
Al-Quran yang isinya bisa menyelesaikan semua masalah
Yang kandungannya begitu dalam dan dahsyat
Hingga orang-orang yang mendengarnya akan ikut larut dalam suasana itu
Al-Quran memang dahsyat
Kitab yang telah turun sejak 1400 tahun lalu
dapat menjawab semuanya dengan jelas dan terperinci
Bahkan hal-hal yang belum diketahui manusia, semuanya sudah tertuang dalam Al-quran
Dia terdiam sejenak,
Tetes demi tetes air mata mulai jatuh membasahi pipinya
Hingga akhirnya hatinya berbicara:
Sungguh diri ini sangat bersyukur telah tertaut pada-Mu
Tertaut kepada kitab-Mu, Alquranul Karim
Aku tak tahu kenapa selama ini aku sering meninggalkan amalan ini
Aku merasa sangat menyesal
Ya Allah, jagalah hati ini agar selalu cinta kepada-Mu
Buatlah hati ini agar selalu rindu kepada kitab-Mu
Hingga nanti di suatu hari
Hari dimana semua manusia berkumpul di sebuah padang yang luas
Al-quran masih bersedia untuk mendampingiku dan melindungiku
Sejenak ia terdiam, sambil membayangkan kisah-kisah orang-orang sebelumnya yang sangat cinta kepada Al-Quran
Sampai akhirnya mata itu mulai tertutup sedikit demi sedikit
Semoga berkah Allah selalu bersamamu, wahai insan yang sedang jatuh cinta pada Al-Quran
Wah ini nyeritain diri sendiri kayaknya, hehe
Ow yah, hmhmhm…
Blog ente tema nya sm kayak punya Ica pul.. knapa diganti yg kemaren..ikut2 aja nih
‘afwan kalo sering ikutan. Mungkin kalo ada barang saya lain yang sama dengan punya antum, akan di cap ngikut juga. Alhamdulillah masih bisa mengikuti orang lain dalam hal kebaikan